Senin, 31 Desember 2012

Nama Bulan dalam Islam (Tahun Hijriah)

Seharusnya umat muslim semestinya mengetahui nama-nama bulan dalam penanggalan Hijriah.Terdapat sedikit penjelasan dari nama-nama dan keutamaan bulan-bulan Hijriah. Mungkin beberapa telah lupa, jadi mari mengingatnya kembali. Penetapan kalender hijriah menggunakan peredaran bulan sebagai acuannya (seperti penetapan bulan puasa) dan dilakukan pada kekhalifahan Umar bin Khattab r.a., dengan menetapkan peristiwa hijrahnya Nabi ke Madinah. Penetapan 12 bulan ini seperti yang difirmankan dalam Al Qur’an :
Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.” (QS At Taubah (9): 36)

Muharam al-Haram ( Muharram – محرّم)
Bulan ini mengambil perkataan “Haram” yang bermaksud terlarang. Ini disebabkan budaya atau tradisi Arab mengharamkan peperangan pada bulan ini. Bulan muharram termasuk dalam empat bulan yang diharamkan dalam Islam serta dianjurkan bagi umat Islam untuk memperbanyak amalan-amalan apapun di bulan-bulan tersebut.
Bulan muharram merupakan bulan awal tahun Hijriah serta karena terdapat beberapa keutamaan dalam beramal di bulan ini, umat Islam tentu bergembira menyambut bulan ini. Hari Asyura yaitu hari kesepuluh bulan Muharram dan disunnahkan untuk berpuasa pada hari itu.
Berdasarkan sabda nabi saat beliau ditanya “Puasa apakah yang paling utama sesudah puasa Ramadhan?” Nabi menjawab,”Puasa pada bulan Allah yang kalian namakan bulan Muharram.” (HR Muslim)
“Puasa hari Asyura dapat menghapus dosa tahun lalu.” (HR Muslim)
Terdapat banyak penjelasan mengenai bulan muharram, tetapi mungkin akan dijelaskan pada tema tersendiri. ^^
Safar (ﺼﻑﺭ)
Bulan ini berarti tiupan angin atau kosong. Bulan ini menunjukkan masyarakat Arab meninggalkan rumah mereka , melakukan perjalanan atau berperang.
Rabiul awal (ﺭﺑﻴﻊ ﺍﻷﻭﻝ)
Bulan pertama musim bunga saat bulan tersebut dinamakan. Disebut juga sebagai masa kembalinya kaum yang merantau (shafar) dari perang atau perjalanan. Pada bulan ini pula Nabi Muhammad dilahirkan di dunia dan dikenal dengan maulid nabi.
Rabiul akhir (ﺭﺑﻴﻊ ﺍﻷﺧﻴﺮ/’ﺭﺑﻴﻊ ﺍﻟﺜﺎﻧﻲ)
Bulan kedua musim bunga.
Jumadil awal (ﺟﻤاﺪ ﺍﻷﻭﻝ)
Bulan pertama musim panas. Jumada berarti kering.
Jumadil akhir (ﺟﻤاﺪ ﺍﻷﺧﻴﺭ/ﺟﻤاﺪ ﺍﻟﺜﺎﻧﻲ)
Bulan kedua musim panas. Jamada, juga berarti lebih sejuk karena musim kering telah berakhir.
Rajab (ﺭﺠﺏ)
Berarti mulia. Dikenali sebagai Rajab al Fard. Fard berarti keseorangan / kesendirian; karena tiga bulan suci yang lain berada jauh dan berturutan dibandingkan bulan Rajab yang berada ditengah.
Merupakan empat dari bulan yang diharamkan dalam Islam. Bulan Rajab dianggap sebagai bulan persiapan menjelang bulan Ramadhan. Puasa pada bulan Rajab dimaksudkan untuk persiapan agar pada bulan Ramadhan kita siap dan berada dalam kondisi yang suci. Nabi muhammad pada bulan ini dan bulan Sya’ban menggiatkan ibadah dan puasanya. Begitu rindunya dengan bulan Ramadhan, terdapat amalan doa yang sering diucapkan pada bulan Rajab dan Sya’ban dengan harapan dapat bertemu dengan bulan Ramadhan.
“Allahumma bariklana fii rajaba wa sya’bana wa balighna Ramadhana.” “Ya Allah berkahilah kami pada bulan Rajab dan Sya’ban, dan sampaikanlah kami ke bulan Ramadhan.” (HR Ahmad dan Thabrani)
Sungguh indah
Sya’ban (ﺷﻌﺒاﻦ)
Bulan ini berarti berkelompok. Masyarakat Arab dahulu sering berkelompok untuk mencari nafkah..
Dianjurkan lebih memperbanyak amalan-amalan dibulan ini karena mendekati bulan puasa. Nabi juga menggiatkan puasanya pada bulan ini.
Dari Aisyah r.a. “Saya tidak melihat Rasulullah SAW menyempurnakan puasa satu bulan penuh selain dalam bulan Ramadhan, dan saya tidak melihat beliau dalam bulan-bulan yang lain berpuasa lebih banyak daripada bulan Sya’ban.” (HR Bukhari dan Muslim)
Di akhir bulan ini, umat muslim akan sangat sibuk untuk menyiapkan ibadah puasa mereka dengan memperbanyak aktifitas ibadah sunnah dan perhitungan awal puasa.
Ramadhan (ﺭﻣﻀاﻦ)
Diambil dari kata “ramda”, yang bermaksud batu panas. Menceritakan ketika nama bulan tersebut diberikan, ketika keadaan amat panas.
Dengan menetapkan awal bulan Ramadhan dengan rukyah atau hisab, maka umat Islam yang telah baligh diwajibkan untuk berpuasa pada bulan ini. Bulan ini begitu agung karena segala amalan kita akan dilipat gandakan tidak seperti pada bulan-bulan lainnya.
“Jika kalian melihat bulan (hilal Ramadhan) maka berpuasalah, dan berbukalah (berhari raya), karena melihat bulan (hilal Syawal).” (Muttafaq ‘alaih)
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS Al Baqarah (2) : 183)
Puasa merupakan ibadah yang ditujukan dan dibalas langsung oleh Allah karena upaya bersusah payah mengalahkan hawa nafsu dan menyucikan diri karena Allah. Pada bulan ini para setan akan dibelenggu danpara hambaNya akan diberikan ampunan, rahmat dan pembebasan dari api neraka.

“Barangsiapa berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharap pahala (dari Allah), niscaya kan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (Muttafaq ‘alaih)
Syawal (ﺍﻝﻮﺷ)
Berarti kebahagiaan. Merupakan bulan peningkatan setelah kita sebulan penuh berpuasa. Bulan ini umat muslim juga bergembira dengan merayakan hari raya Idul Fitri, hari raya kemenangan karena telah dikembalikan dalam keadaan fitri / suci kembali.
Idul Fitri atau sering disebut lebaran, umat muslim bergembira dengan saling bermaaf-maafan dengan kerabat dan bersilaturahmi bersama. Bagi yang tidak mampupun merasakan senangnya lebaran dengan zakat fitrah yang diterimanya. Pada bulan syawal terdapat puasa sunnah juga yang memiliki ganjaran yang sangat besar.
“Barangsiapa puasa dalam bulan Ramadhan, kemudian ia puasa pula enam hari dalam bulan Syawal, adalah seperti puasa sepanjang masa.” (HR Muslim)
Mari ucap subhanallah ^^

Zulkaedah (ﺫﻭ ﺍﻟﻘﻌﺪة)
Diambil daripada perkataan “qa’ada” berarti untuk duduk, waktu istirahat bagi kaum lelaki Arab. Umat muslim mulai menghentikan aktivitas perniagaan mereka untuk duduk dan bersiap menunaikan ibadah Haji. Inilah bulan suci ketiga yang diharamkan dalam Islam.
Rasulullah aw. Bersabda: “Puasalah pada bulan-bulan haram (mulya).” (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Ahmad)
Zulhijjah (ﺫﻭ ﺍﻟﺤﺠة)
Ini adalah bulan suci terakhir dalam setahun dan ibadah haji dilaksanakan. Bulan ini mengambil kata “haji” sebagai nama bagi bulan haji ini. Sedangkan bagi umat muslim yang tidak menunaikannya, akan merayakan hari raya Idul Adha (Asyik hari raya lagi)..
Hari raya Idul Adha diperingati dengan ibadah puasa sunnah pada hari Arafah (tanggal 9 zulhijjah) sebelumnya. Dan hari raya idul Adha jatuh pada hari ke-10. Seperti yang kita ketahui, Idul Adha merupakan lebaran kurban dimana umat muslim salat hari raya dan menyembelih hewan kurban sebagai bentuk mengingat terhadap kisah pengorbanan Nabi Ibrahim dan Ismail a.s dalam Al Qur’an.
“Puasa pada hari Arafah dapat menghapuskan dosa selama dua tahun, yaitu tahun yang berlalu dan tahun yang akan datang.” (HR Muslim)
Telah sampai kita di akhir tahun. Penjelasan di atas disajikan dengan singkat dan sederhana agar kita mengingat hal-hal dasar dalam Islam. Jadi lihatlah di bulan apakah sekarang ini? Supaya bisa mempersiapkan keutamaan di tiap bulannya.

Semoga menjadi Ibrah untuk kita semua , Jazakumullah khairan katsiran

Senin, 24 September 2012

HUTAN INDONESIA

Hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam hayati yang didominasi oleh pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya, yang satu dengan lainnya tidak dapat dipisahkan. Kehutanan merupakan sistem pengurusan yang bersangkut paut dengan hutan,kawasan hutan, hasil hutan yang diselenggarakan secara terpadu (UU No 41 Tahun 1999). Maret 2012. Data yang berasal dari Kemenhut (Statistik Kehutanan 2011, pada bagian bawah Tabel ada keterangan darimana sumber data: Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan)
Total luas kawasan hutan:  136,17 juta hektar (termasuk kawasan hutan perairan: Taman Nasional Laut ).
Luas kawasan hutan daratan:  131, 28 juta hektar.
Ketika bicara tentang hutan, selain terbayang sebuah areal luas dengan banyak pepohonan yang tumbuh di sana. Bayangkan juga binatang dan organisme lain yang juga hidup disana. Tidak hanya yang berada dipermukaan tanah. Lihatlah ke atas, berbagai jenis bururng dan binatang – binatang hidup di bagian atas hutan. Mereka terbang atau begelantungan sambil mengeluarkan suara – suara yang pasti jarang kita dengar. Lalu lihat ke dalam tanah, ambil cangkul atau sekop, gali 10 – 20 cm, dan lihatlah beranekaragam organisme hidup di sana dan juga bekerja untuk berjalannya kehidupan di hutan. Sungguh indah.
Selain sebagai habitat alami banyak nakhluk hidup, hutan juga merupakan penyarap karbon dioksida terbaik sekaligus sebagai pemasok oksigen bagi pelanet ini. Menurut Josep Canadell -seorang ilmuwan di Pusat Penelitian Iklim Nasional Australia (CSIRO)-, semua jenis hutan di seluruh dunia menyerap sepertiga bahan bakar fosil yang dilepas ke udara setiap tahun, atau setara dengan 2,4 miliar ton karbon dan hutan tropis menyerap sekitar 3,7 miliar ton setiap tahun.
Menurut sebuah artikel berjudul “Hutan” di wikipedia tahun 2012. Berdasarkan hasil penafsiran citra satelit, kawasan hutan Indonesia yang mencapai 93,92 juta hektar pada 2005. Lahan hutan terluas ada di Papua (32,36 juta ha), diikuti berturut-turut oleh Kalimantan (28,23 juta ha), Sumatera (14,65 juta ha), Sulawesi (8,87 juta ha), Maluku dan Maluku Utara (4,02 juta ha), Jawa (3,09 juta ha), serta Bali dan Nusa Tenggara (2,7 juta ha). Menurut Bank Dunia, luas kawasan hutan Indonesia tahun 2010 adalah 94.432.000 Ha.

Marilah kita jaga hutan Indonesia. Penebangan hutan bukan hal keliru selama kawasan hutan yang ditebang adalah benar dan pohon yang ditebang juga benar. Penebangan pohon di hutan baru dikatakan keliru jika menyalahi aturan. Nah, sekarang letak nasib hutan kita ditentukan oleh aturan itu. Selama aturan itu tidak mengarah pada penggundulan hutan dan pembunuhan satwa di dalamnya, mari kita dukung.

Penebangan Hutan Indonesia Ilegal
Persoalan penebangan hutan ilegal juga masih terjadi. Kesadaran kita untuk menegtahui kawasan hutan lindung dan produksi lalau mengawasinya penting di sini. Selain itu, penetapan kawasan hutan yang akan dijadikan hutan lindung atau produksi juga harus tepat. Pengamat masalah kehutanan dari Universitas Mulawarman Kalimantan Timur, Yaya Rayadin, dalam sebuah berita BBC Indonesia mengatakan, bahwa Taman Nasional Kutai memiliki potensi batu bara yang tinggi. Hal – hal seperti ini dapat memancing perusahaan pertambangan nakal untuk mencuri – curi di sana.
Menurut Keputusan Presiden tentang Tata Ruang Pulau Kalimantan, 45% dari luas pulau kalimantan akan dijadikan hutan lindung untuk melindungi satwa dan flora yang sangat beranekaragam di sana. Dalam menentukan 45% ini, hendaknya pemerintah pusat bersama daerah harus teliti. Jangan membuat lahan potensi pertambangan sebagai hutan lindung atau penebangan pohon ilegal kembali terjadi. Namun, jangan pula hutan dengan keanekaragaman yang paling beragam justru tidak terpilih menjadi kawasan hutan lindung. Jangan mengulangi rekor tahung 2011 kita dimana 750 orang utan terbunuh, setidaknya hal ini yang tertulis dalam sebuah berita di BBC Indonesia pada November 2011. Di sisi lain ke-legowo-nan dari pemerintah daerah harus tinggi, karena jika ternyata banyak hutan di daerahnya yang ternyata menjadi kawasan lindung. Maka tidak banyaklah pemasukan daerah. Lain jika daerahnya ternyata hanya sedikit yang menjadi kawasan hutan lindung, maka banyak perusahaan yang tumbuh di sana dan menjadi pemasukan bagi daerahnya. Kebijakan dalam penentuan kawasan hutan lindung dan bukan harus dilakukan dengan benar dimana pun itu.
Adapun kegiatan penebangan hutan ilegal tidak sepenuhnya tentang kebijakan pemerintah. Sebuah berita di BBC Indonesia menyebutkan, Perusahaan Kuala Lumpur Kepong Berhad (KLK) dituduh melakukan penebangan hutan ilegal dengan biaya dari pemerintah Norwegia pada hari pertama pelaksanaan moratorium untuk menghentikan penebangan hutan. Moratorium itu ditanda tangani pada tahun 2010 antara Pemerintah Indonesia dan Norwegia. Pengawasan pemerintah daerah harusnya dapat mencegah hal ini. Indonesia harusnya memiliki peraturan yang kuat tentang ini.

Referensi
Anonim. 2011. (http://id.haryantoblog.com/2011/06/perkebunan-kopi-kedua-menyerap-co2-seperti-hutan/). Diakses 26 Januari 2012.
Anonim. 2011. (http://www.bbc.co.uk/indonesia/berita_indonesia/2011/06/110617_moratorium_ dilanggar.shtml). Diakses 26 Januari 2012.
Anonim. 2012. (http://id.wikipedia.org/wiki/Hutan). Diakses 26 Januari 2012.
Anonim. 2012. (http://www.bbc.co.uk/indonesia/berita_indonesia/2011/11/111113_orangutan. shtml). Diakses 26 Januari 2011.
Anonim. 2012. (http://www.bbc.co.uk/indonesia/berita_indonesia/2012/01/120125_hutan kalimantan.shtml). Diakses 26 November 2012.
Buku Statistik Kehutanan Indonesia Tahun 2011
Eko, Antonius. 2011. (http://www.greenradio.fm/news/latest/6358-hutan-serap-sepertiga-co2-dunia). Diakses 26 Januari 2012.
http://infonesiia.wordpress.com/2012/01/26/hutan-indonesia/

Rabu, 18 April 2012

Email Rektor UNHALU


Rektor Universitas Haluoleo Kendari Sulawesi Tenggara
Prof.Dr.Ir.H.Usman Rianse, M.S
NIP 19620204 198703 1 004
Email :usman.rianse@gmail.com

Pembantu Rektor II Universitas Haluoleo Kendari Sulawesi Tenggara
Prof.Dr.Ir.H.Darwis, DEA
NIP 19610608 198602 1 001
Email :darwis.suleman@yahoo.com