Rabu, 17 April 2013

GAMBARAN UMUM SILVIKA dan SILVIKULTUR

Silvika adalah ilmu yang mempelajari sejarah hidup dan ciri-ciri umum pohon beserta tegakan hutan dalam katannya dengan faktor-faktor lingkungan (Arif 2001).
Silvika menurut “The Society of Amarican Foresters” dalam Manan (1976) dan Soekotjo (1977) adalah ilmu yang mempelajari sejarah hidup dan karakter jenis-jenis pohon hutan dan tegakan, dan kaitannya dengan faktor-faktor lingkungan.
Silvika secara garis besarnya mempelajari tentang :
  • proses-proses hidup tumbuh-tumbuhan, khususnya pohon, yang memerlukan pengetahuan tentang proses-proses kimia yang berhubungan dengan aktivitas biologis yang terjadi,
  • persyaratan tumbuh suatu tumbuhtumbuhan, khususnya pohon, yakni terkait dengan berbagai faktor, yaitu tanah, air, cahaya, atmosfir, biotik dan faktor-faktor kompleks untuk optimalisasi pertumbuhannya
  • adaptasi tumbuh-tumbuhan pada kondisi lingkungan tertentu.
Silvikultur merupakan suatu ilmu dan seni menghasilkan serta memelihara hutan dengan menggunakan pengetahuan silvika untuk memperlakukan hutan serta mengendalikan susunan dan pertumbuhannya (Arief 2001).
Jadi, silvika merupakan dasar bagi penerapan ilmu silvikultur.
Banyak yang memberikan definisi tentang Silvikultur. Definisi-definisi tersebut sebagai berikut :
  1. Seni untuk memproduksi dan memelihara hutan.
  2. Penerapan ilmu pengetahuan silvika dalam memperlalukan hutan.
  3. Teori dan praktek pengendalian, pembentukan komposisi dan pertumbuhan hutan.
  4. Ilmu dan seni membudidayakan hutan tanaman.
Pengertian Silvikultur menurut Society of American Foresters (1950):
The art of producing and tending of forest; the application of the knowledge of silvics in the treatment of a forest; the theory and practice fo controlling forest establishment, composition and growth.

Seorang Silvikulturis tidaklah menanam pohon hanya sekedar supaya pohon tumbuh kuat ditinjau dari fisiologisnya, tetapi dengan tujuan bermanfaat bagi manusia secara biologis maupun ekonomis. Kontrol silvikultur terhadap struktur dan tegakan menghendaki kaidah-kaidah yang memadukan pengetahuan biologi, pengelolaan dan ekonomis.

Masyarakat secara keseluruhan telah memasuki zaman baru yang mempunyai pengertian umum terhadap konservasi sumber daya alam yang berarti “Pemanfaatan sumberdayaalamyangbijaksana”.
Pustaka :
·         Daniel T. W, J.A. Helms and F.S. Baker, 1992. Prinsip-Prinsip Silvikultur (Terjemahan). Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
·         Soetrisno K. Silvikulur. Fakultas Kehutanan, Universitas Mulawarman, Samarinda.
  • http://www.silvikultur.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar